INFO

30/random/ticker-posts

Kapankah "luka" ini akan sembuh?


Setelah penyerangan terhadap jemaat HKBP Pondok Timur Indah yang akan beribadah, kini giliran hamba Tuhan beserta stafnya yang di"jatahi" serangan. Seakan belum cukup kejadian yang mendera jemaat ini, kini ada lagi masalah yang kembali menimpa mereka. Saya sendiri sekarang mennjadi gerah dengan kondisi seperti ini. Seperti sebuah luka lama yang tengah dalam masa penyembuhan, harus terbuka lagi karena rusak oleh tangan-tangan jahil yang suka sekali mengorek-ngorek.

Kalau sebelumnya dilatarbelakangi oleh pelaksanaan ibadah yang belum berizin, kini apalagi yang akan dikambinghitamkan? Beragam komentar tentang masalah ini diberikan oleh teman-teman saya tapi semuanya kebanyakan mirip dengan komentar pak Kapolri.... INI MASALAH KRIMINAL MURNI....


Menurut saya, penusukan dan pemukulan memang masalah kriminal. Siapa yang bilang bukan atau tidak....? tapi apa penyelesaiannya juga hanya seperti penanganan masalah kriminal biasa? itu terlalu gampang... lihat saja dalam beberapa jam ada beberapa pelaku yang sudah tertangkap. Saya rasa denga embel-embel "perintah SBY" maka semua gerombolan pelakunya akan bisa tertangkap. Dan selesai... Case is closed?

Bagaimana dengan hari minggu yang akan datang? bagaimana nanti ketika ada jadwal ibadah berikutnya? Siapa lagi yang akan jadi korban teror? Dan sampai kapan juga luka-luka yang sama harus tergores di tubuh kerukunan umat beragama di Indonesia?

Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:
  1. Para penegak hukum harus bersungguh-sungguh menyelesaikan masalah-masalah seperti ini tanpa pandang bulu;
  2. Para pemimpin negara ini harus lebih jeli melihat aturan mana yang bisa mengayomi rakyatnya atau justru aturan tersebut hanya menimbulkan kericuhan;
  3. Jangan pernah menganggap remeh masalah seperti ini. Kenapa kalo rencana pembakaran Al'quran bisa ditanggapi serius hingga Presiden mengadakan konfrensi pers, sedangkan masalah yang sudah banyak memakan korban hanya mengutus menteri Kesehatan;
  4. Pake prinsip "Jangan lakukan ke orang lain kalau hal tersebut tidak kau inginkan orang lain perbuat terhadap dirimu...!"
Kita tunggu saja sampai kapan "luka" ini akan sembuh....

Posting Komentar

1 Komentar

  1. Olivia Worang13/9/10 6:26 PM

    kalo dilihat dari hukum kasih,,anak Tuhan hrs bljr mengampuni dan melupakan,,..pembalasan adalah hak Tuhan...Tuhan yg akan menuntut pembalasan..
    memang susah dan stengah mati menyembuhkan hati yg so rapuh & terluka...mar harus...
    cuman itu obat sakit hati,,,mengampuni...

    kalo dari segi hukum non gospel,,,
    yaaahhhh,,kalo kw boleh, hukum gantung or tembak di tempat or kursi listrik jo,,yaa,,,spanjang diakui di indonesia,,silahkan...harus lagi...
    cuman sesuaikan dengan sistem hukum yg berlaku dsni...
    bukan hukum yg salah, cuman org hukum yg nda becus di lapangan...beking malo org hukum jo...smua kembali ke mental...
    kalo mental mmg murni menegakkan hukum dan keadilan, yah, pasang badan...
    kalo mental "doi yudas"...yaaahhh,,,hidup jo deng doi diatas airmata org lain...

    supaya sembuh,,,
    bakar apa kang...???
    babi putar jo sadaaaappppppp...

    ^^
    God bless

    BalasHapus