Berikut ini ada sebuah cerita yang jadi tren di
Google+ silahkan disimak dan dapatkan pelajaran di dalamnya.
***
Sebuah kapal pesiar mengalami kecelakaan di laut dan
akan segera tenggelam. Sepasang suami istri berlari menuju sekoci untuk
menyelamatkan diri. Sesampainya di situ mereka menyadari bahwa hanya ada satu
tempat, untuk satu orang yg tersisa. Segera sang suami melompat mendahului
sang istri, untuk mendapatkan tempat itu, sang istri hanya bisa menatap sang
suami yg berlalu meninggalkannya.sambil meneriakan sebuah kalimat sebelum
sekoci menjauh, dan kapal benar-benar menenggelamkannya.
Guru yg menceritakan kisah ini, bertanya pada
murid-muridnya, "Menurut kalian, kalimat apa yg diteriakan oleh sang
istri?"
Sebagian besar murid menjawab
"Aku benci kamu!"
"Kamu tau aku buta''
"Teganya dirimu!"
"Kamu egois!"
Tapi ada seorang murid, yg diam saja, dan guru pun
meminta sang murid tuk menjawab, maka kata si murid, "Bu Guru, saya
yakin si istri pasti berteriak... 'tolong jaga anak kita baik-baik ya, biarlah
aku yg tenggelam'"
Guru itu terkejut dan bertanya, "Apa kamu sudah
pernah dengar cerita ini sebelumnya?"
Murid itu hanya menggelengkan kepala, "Belum,
tapi itu yg dikatakan oleh mama saya sebelum beliau meninggal karena penyakit
kronis."
Guru itu menatap seluruh kelas dan berkata, "Itu
jawaban yg benar..."
Kapal itu kemudian benar-benar tenggelam dan sang suami
membawa pulang anak mereka sendirian. Bertahun-tahun kemudian setelah sang
suami meninggal, anaknya menemukan buku harian ayahnya, disana dia menemukan
kenyataan bahwa saat orang tua naik kapal pesiar itu, mereka sudah mengetahui
bahwa sang ibu menderita penyakit kronis dan akan segera meninggal menurut
dokter, karena itu di saat darurat, ayahnya memutuskan menggambil satu-satunya
kesempatan untuk bertahan hidup demi buah cintanya..
Dia menulis di buku harian itu, "Betapa aku
berharap untuk mati di dasar laut bersamamu, denganmu, membawa cinta kita. Tapi
demi buah hati kita, aku harus membiarkanmu tenggelam, sendirian untuk
selamanya, aku pun janji akan selalu sendiri sampai maut mempertemukan kita
kembali."
Cerita ini pun selasai dan seisi kelas pun terdiam.
Guru itu yakin bahwa murid-muridnya sekarang mengerti moral dari cerita
tersebut. Bahwa kebaikan dan kejahatan di dunia ini, tidak sesederhana seperti
yang sering kita pikirkan. Ada berbagai macam komplikasi dan alasan dibaliknya,
yang kadang sulit dimengerti.
Karena itulah kita seharusnya jangan pernah melihat
hanya dari luar dan kemudian menghakiminya, apa lagi kita yang tak tau apa-apa
karena :
- Mereka yang sering membayar untuk orang lain, mungkin bukan berarti
mereka kaya, tapi karena mereka menghargai hubungan dari pada uang.
- Mereka yang bekerja tanpa ada yang menyuruh, mungkin bukan karena
mereka bodoh, tapi karena mereka menghargai konsep tanggung jawab.
- Mereka yang minta maaf lebih dulu setelah bertengkar, mungkin bukan
berarti mereka bersalah, tapi karena menghargai orang lain lebih dari pada
dirinya sendiri.
- Mereka yang mengulurkan tangan untuk menolongmu, mungkin bukan karena
mereka merasa berhutang, tapi karena mereka menganggap kamu sahabat.
- Mereka yang sering mengontakmu, mungkin bukan karena tidak punya
kesibukan, tapi karena kamu di hatinya.
- Mereka yang slalu menyanjungmu setinggi langit, mungkin bukan karena
engkau pahlawan tapi mungkin mereka memaafkan keburukanmu.
- Mereka yang slalu menghinamu dan menghakimimu, bukan karena mereka
membencimu, tapi mungkin mereka ingin menguji ketulusan
cintamu. Dan..
- Mereka yang slalu ingin disapa karena merasa hanya engkau yang
dicintanya
0 Komentar