INFO

30/random/ticker-posts

PEACEMAKER - Jadilah salah satu dari Orang Baik

#sobathatipitate

Tahun 2018 ini akan segera berakhir. Dan seperti tahun-tahun sebelumnya, Hati Pitate selalu berbagi konten-konten tematik untuk kampanye Natal yang tujuannya adalah untuk menginspirasi semua sobat Hati Pitate mengambil tindakan nyata dalam memproklamirkan semangat natal. Dan tahun ini kita punya tema "PEACEMAKER" untuk jadi semangat bersama kita merayakan natal di tahun 2018.

Kenapa harus peacemaker ?

Karena kita sebagai murid Kristus pada dasarnya terpanggil untuk menjadi pembawa damai bagi dunia. Kita bukan sekedar menjaga kedamaian tapi harus membawa bibit damai lewat terang Kristus yang ada dalam diri kita.

Ada perbedaan besar antara pembawa damai atau yang membawa damai dengan menjaga kedamaian. Tuhan menghendaki kita tidak sekedar menjaga, tapi yang utama adalah menghadirkan kedamaian di tengah dunia. (bnd. Rm 14:19).

Dengan kata lain kita dituntut untuk berperan aktif menjadi jalan yang mendatangkan damai karena kita telah terlebih dahulu menerima kabar damai sejahtera lewat Kristus. Kita bukan hanya menjadi penonton saja atau penerus dari situasi damai yang sudah ada.

Dalam kesaksian hidup di dunia sekarang ini, umat Tuhan menghadapi tantangan besar untuk menjadi seorang Peacemaker. Bukan hanya dari luar diri kita saja ada kesulitan besar dalam hal ini, yang terutama adalah kenyataan bahwa seorang Kristen kini cenderung masa bodoh dan tidak peduli dengan kebutuhan dunia akan hadirnya seorang pembawa damai. Bukan karena tidak mampu atau tidak paham dengan situasi yang dihadapi, tapi kita seakan dihalangi oleh sesuatu untuk jadi lebih peduli.

Kita selalu berkata bahwa kita umat kristiani memiliki Kasih dan Damai Sejahtera, tapi kita sendiri juga yang tidak mampu menunjukkan hal tersebut di dalam pergaulan kita sehari-hari. Tidak perlu mencari contoh besar dan terlalu luas, tapi bila kita sedikit menarik diri dan melihat hidup kita maka kita akan melihat contoh-contoh kasus yang sederhana ketika kita tidak mampu menjadi pembawa damai.

Sebut saja, ketika ada teman yang lagi dibully di media sosial kita hanya memberi tanggapan tertawa, kita hanya baca dan membiarkannya, atau malah kita ikut-ikutan mengolok-oloknya dengan alasan bercanda. Atau bagaimana ketika kita melihat dua teman kita sedang berselisih paham tentang satu hal dan bagaimana kita seakan menarik diri dengan alasan tidak mau ikut campur atau memihak salah satu dari mereka.

Inilah keadaan sebenarnya yang terjadi secara sederhana tapi kita tidak mampu menjadi pembawa damai dalam konflik kecil seperti itu. Bagaimana dengan konflik besar tentang Gereja, Negara, Bangsa, atau bahkan antara bangsa? Bayangkan bagaimana sebuah konflik besar yang terjadi di dunia dan akan menarik manusia dalam kematian kekal yang dinamakan dosa? Pikirkan apa yang terjadi kalau Allah tidak berinisiatif turun tangan menyelesaikan konflik ini dengan mengutus anakNya yang tunggal yang kemudian dinamakan RAJA DAMAI untuk menjadi jalan damai bagi semua manusia yang percaya padaNya?

Ya benar sekali, kita harus menjadi pembawa damai atau Peacemaker karena kita adalah anak-anak dari Sang Raja Damai. Kita sudah punya teladan sempurna bahwa kita harus menjadi terang dan garam bagi dunia ini. Kitalah yang diharapkan Allah untuk meneruskan karya sempurnaNya dengan menjadi Pembawa Damai hingga nanti kita kembali kepadaNya.

Kita seharusnya termotivasi untuk terus menjadi orang baik di tengah dunia yang menghadirkan damai dalam segala situasi dan kondisi. Kita percaya bahwa menjadi orang baik yang membawa kedamaian bagi sesama tidak akan bertentangan dengan aturan, hukum, bahkan ajaran agama apa pun. Tapi yang ada kita akan bersama-sama semua orang baik lainnya membuat hidup ini lebih indah, lebih tenang, dan lebih bahagia.

Kita juga percaya akan ada masa depan bagi siapa pun dan bangsa manapun ketika kita ikut merangkai jalan-jalan untuk kedamaian. Tetapi ketika kehidupan hanya diwarnai dengan kebencian, perselisihan, kemarahan, dan rupa-rupa kejahatan, maka kita akan merasakan kesuraman dan kesedihan di atas berbagai macam penderitaan yang terjadi menyusul hilangnya kedamaian. (bnd. Maz. 37:37)

Mari sobat Hati Pitate,
Di Natal tahun 2018 kita akan belajar bersama dan melakukannya bersama-sama. Kita sebarkan semangat membawa damai di mana pun kita pergi dan berada. Kita motivasi diri kita sendiri serta orang-orang terdekat dengan kita untuk menjadi seorang Pembawa Damai....

PEACEMAKER

Posting Komentar

0 Komentar