INFO

30/random/ticker-posts

Jumat Agung 2020 : Penderitaan Kristus menjadi contoh bagi derita dalam kesendirian kita mengalami Social Distancing



Sobat Hati Pitate,

Tahun 2020 kita semua mengingat karya terbesar Allah bagi manusia justru dengan cara tersederhana. Tidak ada pertemuan dan perayaan besar, namun berkumpul dengan keluarga di rumah dan mengingat kasihNya dalam ibadah Jumat Agung yang syahdu.

Pertama kali dalam sejarah kekristenan modern bahwa peristiwa penyaliban Kristus dikembalikan ke hakikat mendasar kita sebagai manusia yaitu menerima penyelamatan Allah secara pribadi.

Tentu kita pantas menikmati ini karena rencana Tuhan yang begitu indah yang membuat kita kembali mengenang derita Yesus, dalam penderitaan akibat penyebaran Corona Virus serta penyakit yang mengikutinya, COVID-19. Kita patut belajar melalui keadaan yang ada bahwa betapa besar kuasaNya telah dibuktikan untuk kita bukan hanya di kayu salib tapi juga saat ini kuasa yang sama mampu menekan milyaran pengikutnya untuk diam di rumah dan merenungkan penderitaan karena dibayangi kematian oleh sakit penyakit.

Adakah kita takut? Adakah kita berontak? Atau adakah kita berdiam diri dan menerima keadaan ini serta berdoa agar cawan COVID-19 segera berlalu? Bila anda mampu, cobalah bandingkan dengan apa yang Yesus hadapi mulai dari Taman Getsemani hingga akhirnya mati di kayu salib. Maka anda akan lebih paham betapa besar nilai pengorbananNya bagi kita.

Tetaplah di rumah dan taat mengikuti aturan. Karena Yesus telah memberi teladan taat kepada Bapa kemudian mengorbankan diriNya bagi manusia. Berkorbanlah demi kebaikan dirimu, keluargamu, teman-temanmu, tetanggamu, dan semua orang di sekitarmu agar kita ikut memperkecil resiko terjangkit dan memutus penularan COVID-19.

Selamat merayakan karya penebusan Allah di hari Jumat Agung ini. Yakin dan percayalah darahNya telah tercurah untuk kita dan membawa kita masuk dalam janji hidup kekal. Amin.


Posting Komentar

0 Komentar