bentrok di Algeria, 6 Januari 2011 |
Bagaimana dengan Indonesia? dari berbagai pemberitaan kita bisa ikuti tentang melonjaknya harga cabe di berbagai daerah di Indonesia. Bahkan Bank dunia pun ikut-ikutan berkomentar tentang meningkatnya harga cabe. Malah Bank Dunia merekomendasikan agar Cabe dikeluarkan dari faktor-faktor yang menjadi indikator terjadinya Inflasi, karena menurut mereke Cabe tidak ada kaitan langsung dengan Inflasi. Memang Cabe sudah menjadi bagian dalam tradisi kehidupan bangsa Indonesia. Dari rakyat jelata hingga ke presiden membutuhkan Cabe, ini seperti halnya orang itali yang gemar makan spagheti dan roti keju maka orang indonesia tidak akan lengkap kalau makan nasi tanpa ada rasa pedas dari cabe.
Pembicaraan Cabe kini memang bukan hanya jadi pembicaraan para ibu rumah tangga, tapi sudah mulai jadi bahan obrolan para politikus hingga ke Gedung Putih di AS. Alhasil ketika Bank Dunia menyatakan Indonesia harus mencoret Cabe dari faktor penyebab Inflasi, seorang pengamat ekonomi nasional, Hendri Saparini langsung menolak tegas dalam sebuah acara talkshow di Radio Tri Jaya.
Lagi hangat dan pedasnya pembicaraan masalah Cabe, muncullah Menko Perekonomian Hatta Rajasa dengan himbauan agar masyarakat indonesia tidak usah makan Cabe dulu. Menurut beliau kita kan tidak akan mati kalau tidak makan Cabe... Himbauan sederhana memang dan bahkan terlalu sederhana bagi seorang Menteri yang seharusnya berpikir mencari solusi yang berkaitan dengan masalah yang tengah dihadapi bangsa ini. Pak Presiden saja jadi ikutan sibuk membahas masalah cabe di sidang kabinet paripurna. Dan luar biasanya lagi, Pak Presiden yang gemar "menelurkan" hal baru untuk memecahkan masalah, langsung memerintahkan dilaksanakan Gerakan Menanam Cabe Nasional (Gerakan baru lagi)
Dalam pada itu, Menteri Pertanian diminta utk melakukan penelitian kemungkinan adanya bibit cabe unggul yang cepat berproduksi dan tahan terhadap perubahan cuaca atau hama serta lebih mudah penanamannya. Menteri Perdagangan diminta untuk mengamankan jalur perdagangan supaya tidak ada yang menimbun cabe. Nah setelah Presiden bergerak, mungkin pak Hatta Rajasa tersadar dan tidak mau ketinggalan beraksi (biar kelihatan peduli persoalan rakyat) dengan menyatakan akan membangun sistem pangamanan budidaya penanaman Cabe.
Mungkin ini saatnya Indonesia kerja sama dengan Doraeman agar mengeluarkan alat produksi cabe otomatis. Biar para menteri tidak usah repot bekerja dan Cabenya tinggal diberi nama baru sesuai nama menteri yang menandatangani kerja sama dengan Doraemon.... sekedar saran aja.
0 Komentar