INFO

30/random/ticker-posts

Seri Renungan Paskah : Kesembuhan Dari Dalam


Renungan Paskah dari Bible for Android Hari 2

Pembacaan : Markus 2:1-17

Renungan :

Kesembuhan Lebih Dalam

Yesus tahu sesuatu yang tidak diketahui oleh manusia—yaitu bahwa dia punya permasalahan yang jauh lebih besar ketimbang kondisi fisiknya. Yesus berkata kepadanya, "Aku mengerti permasalahanmu. Aku melihat penderitaanmu. Aku akan melakukan sesuatu. Tapi tolong sadarilah bahwa masalah utama dalam kehidupan seseorang bukanlah penderitaannya; tapi dosanya".

Jika Anda menganggap respons Yesus menyakitkan, cobalah pertimbangkan hal ini: Kalau seseorang berkata kepada Anda, "Masalah utama dalam hidup Anda bukanlah apa yang terjadi pada Anda, bukan apa yang orang lain sudah lakukan terhadap Anda; masalah utama Anda adalah bagaimana Anda menanggapinya"—ironisnya, pernyataan itu memotivasi kita, bukan menyinggung. Mengapa? Karena Anda tidak bisa berbuat banyak mengenai apa yang telah terjadi atau apa yang orang lain lakukan—tapi Anda bisa melakukan sesuatu terhadap diri Anda sendiri. Saat Alkitab berbicara tentang dosa, maka ini bukan saja mengacu pada hal buruk yang kita lakukan. Bukan hanya berbohong atau hawa nafsu atau apa pun masalahnya—masalahnya adalah mengabaikan Tuhan di dalam dunia yang sudah diciptakan-Nya; memberontak terhadap Dia dengan cara hidup tidak sesuai kehendak-Nya. Seperti kita berkata, "Saya menentukan sendiri bagaimana cara saya hidup". Dan Yesus berkata itulah masalah utama kita.

Yesus menghadapkan si lumpuh dengan masalah utamanya dengan cara mendorongnya lebih dalam. Yesus berkata, "Dengan datang kepada-Ku dan minta supaya tubuhmu disembuhkan, engkau tidak cukup dalam. Engkau meremehkan kerinduanmu yang paling dalam, kerinduan hatimu". Semua orang yang lumpuh secara alami sangat menginginkan untuk bisa berjalan. Tapi tentu saja orang ini sudah menyerah dengan semua harapan dan kemungkinan untuk bisa berjalan lagi. Dalam hatinya, hampir pasti dia berkata, "Kalau saja aku bisa berjalan lagi, maka aku akan hidup. Aku tidak akan pernah tidak bahagia, aku tidak akan mengeluh. Kalau aku bisa berjalan, maka semuanya akan baik-baik saja". Dan Yesus berkata, "Anak-Ku, engkau salah". Mungkin terdengar kasar, tapi sungguh benar. Yesus berkata, "Saat Aku menyembuhkan tubuhmu, kalau itu saja yang Aku lakukan, engkau akan merasa engkau tidak akan pernah tidak bahagia lagi. Tapi tunggulah dua bulan, empat bulan—kesenangan itu tidak akan bertahan lama. Akar dari ketidakpuasan hati manusia sangat dalam".

Mengapa ternyata pengampunanlah yang paling dibutuhkan oleh sang orang lumpuh? Mengapa itu juga adalah kebutuhan kita yang paling dalam? Apa "kebutuhan" lain yang kita rasa lebih dalam daripada kebutuhan kita akan pengampunan?

Kutipan dari YESUS SANG RAJA oleh Timothy Keller
Dicetak ulang dengan penataan ulang oleh Riverhead Books, anggota Penguin Group (USA) LLC, A Penguin Random House Company. Hak cipta © 2011 oleh Timothy Keller

Dan dari PANDUAN PEMBELAJARAN YESUS SANG RAJA oleh Timothy Keller dan Spence Shelton, Hak cipta © 2015 oleh Zondervan, sebuah divisi dari HarperCollins Christian Publishers.

Posting Komentar

0 Komentar