INFO

30/random/ticker-posts

Trust (REST) - Mempercayai Dia, Kampanye Natal Hati Pitate Tahun 2019


Bacaan : Mazmur 62:6-8

Menyambut Natal memang selalu mendatangkan dua hal, yang pertama, sukacita yang besar karena berita sukacita tentang kelahiran Sang Juruselamat, walau kadang kita sendiri sudah menjadikannya sebagai bagian dari tradisi.

Dan yang kedua, yang justru makin banyak kita rasakan adalah munculnya banyak pertanyaan dan keraguan akan apa yang akan terjadi sesudah semua perayaan selesai. Apa yang akan kita temui sesudah semua pesta berlalu.

Tidak bisa dipungkiri bahwa setelah semuanya berakhir dan kita dipenuhi kelelahan maka kita akan merasa kosong dan tak tahu apa selanjutnya. Kegembiraan pun berganti dengan sejuta pertanyaan, bagaimana bulan januari nanti? Apakah perekonomian akan membaik? Apakah kerjaan akan semakin mudah? Apakah akan ada masalah yang kita hadapi di tahun depan?

Di sinilah kita harus kembali mengingat bahwa Kristus yang kita rayakan kelahirannya bukan hanya selesai di satu hari perayaan saja. Tapi dia hadir setiap saat dalam hidup kita. Dengan engkau menyambut kelahiranNya, maka itu berarti engkau pun telah mengakui bahwa dia hadir dalam hidupmu.

Ia hadir dalam masalahmu, keluargamu, pekerjaanmu, pendapatanmu, dan masa depanmu. Kapan dan apa pun bagian hidupmu, Dia akan hadir menemanimu.

Yang dibutuhkan adalah PERCAYA padaNya. Setiap saat adalah kesempatan baru untuk mempercayai kesetiaan Allah dalam berjuta-juta hal kecil, dan itu semua dimulai dengan belajar untuk tenang.

Daripada berlarian memasuki hari-hari yang sibuk, bagaimana jika kita memulai setiap pagi dengan latihan sederhana untuk tenang? Marilah kita, seperti yang dilakukan pemazmur, menyuruh jiwa kita menemukan ketenangan dalam Dia saja: mengingat perbuatan-Nya dan kebaikan-Nya, menyatakan betapa kita sangat membutuhkan Dia, menenangkan hati dan pikiran kita dalam hadirat-Nya, dan menyatakan keyakinan kita kepada Dia yang layak dipercaya.

Karena Dia yang menciptakan dunia dengan firman-Nya, rela datang sebagai seorang bayi yang lemah pada malam yang sunyi, kudus, dan bahagia, sanggup menenangkan dan memberikan damai dalam hidup kita hari ini.


Posting Komentar

0 Komentar