INFO

30/random/ticker-posts

Hai Pembalap, dengarkan kata Pemandumu !


Sobat Hati Pitate,

Mumpung masih tanggal 5 di awal tahun, kita masih ada di awal tahun yang berarti masih dalam masa-masa menentukan seperti apa kita menjalani tahun 2019 dan apa hasil yang kita harapkan. Di artikel sebelumnya kita sudah belajar bagaimana mengevaluasi kehidupan di tahun 2018. Masih ingat pembahasan timeline 2018 ? (Baca tulisan Masih ada hari esok untuk belajar lagi).

Nah setelah tahu hasil evaluasi kini kita siap untuk melihat kehidupan tahun 2019. Bulan demi bulan akan kita lewati dan banyak hal serta peristiwa yang mungkin terjadi. Sudah siapkah kita ?

Hati Pitate hari ini mengingatkan soal KECEPATAN. Ya kecepatan yang kita perlukan untuk menjalani tahun yang baru ini. Ini bukan tentang bagaimana agar kita bisa mengakhiri 2019 dengan cepat serta banyak kemenangan atau keberhasilan, tapi bagaimana proses kita bisa berjalan dengan benar.

Mengapa Kecepatan menjadi faktor penting? Karena kecepatanlah yang akan mewarnai perjalanan kita. Ibaratnya kita sedang bersiap melakukan perjalanan ke luar kota dengan sebuah mobil, maka bukankah kecepatan akan ikut mempengaruhi proses perjalanan kita.

Terlalu lambat perjalanan mobil maka akan mempengaruhi waktu tempuh. Tapi terlalu cepat juga bisa menimbulkan resiko dalam perjalanan serta kegagalan mencapai tujuan. Kami yakin kita semua tahu tentang hal ini. Kenapa kita harus berjalan lambat-lambat atau haruskah juga kita berjalan dengan kecepatan tinggi juga dipengaruhi oleh banyak faktor.

Bila kita ingin tiba dalam waktu singkat maka kita akan menjalankan mobil dengan kecepatan tinggi. Tapi dalam kecepatan tinggi inilah kita juga akan membutuhkan bahan bakar lebih, ketegangan lebih, namun resiko alami kecelakaan ikutan naik, tidak nyaman dalam perjalanan, dan lain sebagainya.

Tapi apakah berjalan lambat juga akan lebih baik? Tentu tidak, karena kita akan kelelahan, tiba lebih lama, serta terbuangnya waktu hanya duduk dalam mobil tanpa melakukan aktivitas apa pun. 

Pernahkah anda menonton atau melihat balap mobil yang menempuh jarak ribuan kilometer? Rally Paris Dakkar misalnya. Perhatikan dengan baik bahwa dalam setiap mobil selalu ada sopir dan juga ada pemandunya (Navigator). Si sopir bertugas menjalankan kendaraan sedangkan si pemandu akan memberikan petunjuk perjalanan.

Yang menarik adalah si pemandu biasanya menggunakan peta yang sangat detil. Peta itu berisi rute perlombaan lengkap dengan informasi mengenai rute yang akan mereka lalui. Misalnya, belokan, jalan mendaki, jalan rusak, masuk pemukiman, ada sungai, lewat jembatan, dll. Nah si pemandu akan memberikan arahan berdasarkan informasi yang dia baca di peta tersebut. Dengan demikian walau mereka akan melewati jalan model apa pun, si sopir akan mengambil langkah yang tepat.


Sopir akan tancap gas saat di jalan rata dan lurus tapi sebaliknya akan menurunkan kecepatan saat lewat jalan rusak. Saat jalan yang berkelak-kelok sopir akan dengan sigap memutar setir karena sudah tahu ke arah mana harus berbelok. Sopir juga bisa tambah kecepatan ketika jalan berbukit tinggi tapi segera menurunkan kecepatan atau rem kala mobil mulai memasuki jalan yang menurun.

Pengkhotbah 9:11a mengatakan :

Lagi aku melihat di bawah matahari bahwa kemenangan perlombaan bukan untuk yang cepat...

Sedangkan di akhir Ibrani 12:1 tertulis :

dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita.

Maka kita dalam kehidupan ini, termasuk di tahun 2019, punya perlombaan yang harus dijalani dengan tekun. Dan kemenangan atas lomba tersebut tidak semata ditentukan hanya oleh kecepatan semata. 

Alangkah indahnya bila kita punya pemandu dalam lomba ini. Jadi kita bisa tahu kapan harus kecpeatan tinggi dan kapan harus mengerem. Kita tahu akan menemui jalan yang menanjak tapi kita juga waspada saat harus meluncur di jalanan yang menurun.

Ya, tentu saja kita punya pemandu. Dia tahu semua rute perjalanan bahkan tahu garis finishnya. Yang hebatnya lagi si pemandu ini ada sejak garis start, dia ada dalam mobil kita, bahkan dia menanti kita di garis finish. Bahkan tahukah anda bahwa pemandu kita juga seklaligus yang merancang rute perlombaan kita? Dialah Tuhan Yesus, Allah yang menciptakan kita dan menuntun kita dengan FirmanNya.

Kita tinggal mendengarkan arahanNya, ikuti petunjukNya, bertindak tepat untuk merespon apa yang Dia arahkan, maka kita akan menyelesaikan lomba dengan tepat waktu, dengan selamat, dan mencapai garis finish. Walau pun Tuhan tahu rute dan memberikan arahan kepada kita, tapi kalau kita malah mengambil keputusan sendiri dan melakukan tindakan di luar arahannya, maka bisa saja kita ladi lebih lambat, alami kecelakaan, atau gagal sampai garis finish.

Jadilah pembalap yang benar dan dengarkan apa kata Pemandumu. Karena tujuan kita adalah mencapai garis akhir dan tiba sesuai rencana.

(Superdad)
--------


Kami tunggu tanggapan dan komentar anda lewat kolom yang disediakan. Atau hubungi admin di halaman HUBUNGI KAMI.

Bila anda merasa diberkati dengan tulisan ini silahkan share lewat akun media sosial anda masing-masing. Gunakan tombol share di bawah artikel ini atau copy linknya dan sematkan di akun medsos masing-masing.


Update dan info terbaru bisa anda dapatkan lewat kanal dan halaman kami di media sosial Hati Pitate berikut ini :




Posting Komentar

0 Komentar